Salmonellosis, Penyakit Akibat Salmonella

Salmonellosis, Penyakit Akibat Salmonella

Secara singkat, salmonellosis adalah salah satu bentuk infeksi pada saluran usus yang diakibatkan oleh salah satu jenis bakteri yang bernama salmonella. Tetapi tidak perlu takut, karena penyakit ini sudah kerap kali terjadi dan tidak beresiko terlalu fatal. Hanya saja, hal hal yang bisa mengakibatkan terjadinya penyakit yang satu ini tetap harus kita perhatikan ya. Lalu apa penyebab, gejala, pengobatan serta pencegahan salmonellosis ini? Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini.

Kenalan dengan Bakteri Salmonella

Bakteri Salmonella

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang salmonellosis, ada baiknya kita mengenal bakteri penyebab penyakit tersebut terlebih dahulu, yakni bakteri salmonella. NTS atau Non-Typhoidal Salmonella adalah bakteri yang termasuk dalam genus bakteri enterobakteria gram-negatif yang memiliki bentuk tongkat. Singkatnya, bakteri gram-negatif adalah bakteri yang berwarna merah (terkadang ungu) karena pada saat proses pewarnaan gram, bakteri ini tidak mempertahankan zat warna kristal violet.

Theobald Smith adalah orang pertama yang menemukan bakteri ini di dalam tubuh babi pada tahun 1885. Tetapi rekannya yang bernama Daniel Edward Salmon adalah orang pertama yang memberi nama bakteri ini sebagai salmonella (yang sepertinya berasal dari nama belakangnya). Mereka adalah ahli patologi dari Amerika Serikat dan merupakan sepasang rekan dalam bidangnya.

Bakteri yang satu ini memiliki jangka waktu hidup yang cukup lama baik di air, tanah, produk produk konsumsi hingga feses, yakni 1 – 2 bulan. Pada produk produk konsumsi yang mengandung gula, lemak maupun protein, bakteri ini bisa hidup lebih lama lagi dengan cara berkembang biak. Bakteri ini juga sangat mudah hidup dan berkembang biak karena suhu optimal untuknya adalah sekitar 15 – 40°C, dengan kadar 6 – 8 pH.

Penyebab Penyakit Salmonellosis

Penyebab Penyakit Salmonellosis

Sudah jelas bahwa penyebab penyakit yang bernama salmonellosis ini adalah bakteri salmonella. Bakteri ini kerap kali adalah penyebab dari penyakit yang erat kaitannya dengan organ organ atau saluran pencernaan. Lalu, bagaimana bakteri ini bisa menginfeksi organ organ atau saluran pencernaan kita?

Bakteri ini kerap kali terbawa dari produk produk konsumsi seperti makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi olehnya. Karena bakteri ini paling banyak ditemukan pada produk produk konsumsi seperti:

  • Produk daging dagingan seperti unggas, sapi maupun makanan makanan laut yang masih mentah maupun setengah matang.
  • Makanan olahan yang berasal dari daging, seperti sosis maupun nugget.
  • Susu maupun produk olahan susu yang tidak melalui proses pasteurisasi.
  • Telur yang masih mentah maupun setengah matang.
  • Sayur sayuran maupun buah buahan yang tidak tercuci atau sudah tercuci tetapi masih kurang bersih.
  • Air yang sudah terkontaminasi oleh bakteri salmonella itu sendiri.

Tetapi jangan salah, bakteri ini juga bisa terbawa tidak hanya dari makanan atau minuman, melainkan dari kontak fisik pada hewan hewan seperti unggas maupun mamalia. Kotoran atau feses juga merupakan sarang dari bakteri ini.

Gejala dari Penyakit Salmonellosis

Umumnya, orang orang yang memiliki infeksi salmonellosis memiliki beberapa gejala gejala, seperti:

  1. Nafsu makan mulai hilang
  2. Merasakan kram pada bagian perut.
  3. Merasakan sakit kepala.
  4. Merasakan Mual dan akhirnya berujung pada muntah,
  5. Suhu badan mulai naik dan akhirnya berujung pada demam.
  6. Adanya darah pada feses.

Gejala gejala tersebut dapat muncul pada 12 hingga 72 jam setelah waktu terinfeksinya seseorang. Gejala gejala tersebut pun bisa bertahan hingga 1 minggu lamanya, umumnya 4 sampai dengan 7 hari (dalam beberapa kasus bisa hingga 10 hari).

Pengobatan untuk Penyakit Salmonellosis

Pengobatan untuk penyakit yang satu ini tergantung pada kondisi dan tingkat terinfeksinya. Tetapi pada umumnya, perawatan mandiri sudah cukup untuk menangani kondisi ini dan tidak memerlukan perawatan khusus apapun. Hal hal seperti mengonsumsi cairan yang banyak dan menjaga pola makan yang sehat sudah cukup untuk mengobati penyakit ini.

Tetapi dalam beberapa kasus yang kondisi dan tingkat terinfeksinya lebih parah, maka memerlukan perawatan yang lebih yang ditangani oleh dokter. Perawatan seperti infus akan berguna untuk menggantikan cairan yang hilang akibat dari diare yang dialami si penderita.

Bagaimana Cara Mengecahnya?

Beberapa upaya yang dapat kamu lakukan untuk mencegah infeksi dari bakteri salmonella yang bisa menyebabkan penyakit salmonellosis, yakni:

  • Mencuci produk produk konsumen serta alat alat yang akan digunakan untuk memasak dengan bersih. Gunanya agar pengolahannya nanti bisa benar benar steril dan bebas dari bakteri salmonella.
  • Memasak makanan dan minuman sampai benar benar matang. Karena makanan dan minuman yang kurang matang beresiko lebih tinggi dalam mengandung bakteri salmonella.
  • Senantiasa mencuci tangan hingga bersih dengan sabun usai melakukan kontak fisik dengan hewan hewan guna menurunkan resiko terbawanya bakteri salmonella ke dalam tubuh kita.

Nah, itu adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar kamu terhindar dari resiko penyakit salmonellosis akibat dari infeksi oleh bakteri salmonella pada saluran pencernaan kita.

Tinggalkan Balasan