Ketombe atau penyakit kulit sih?

Ketombe atau penyakit kulit sih?

Ketombe membuat penampilan yang sudah sempurna menjadi berantakan apalagi jika ketombe itu berjatuhan dan lengket pada baju. Ketombe juga dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang. Rasa gatal pada kepala membuat kita tidak nyaman. Namun benarkah putih-putih yang gatal pada kepala adalah ketombe atau jangan-jangan penyakit kulit lainnya?. Kali ini kita akan membahas perbedaan ketombe atau penyakit kulit pada kepala. 

 

Ketombe atau penyakit kulit ?

Ketombe dalam bahasa medis adalah pityriasis sicca atau dermatitis seboroik. Pityriasis sicca ini sering diasumsikan satu spektrum dengan dermatitis seboroik. Jadi ini seperti versi ringannya dari dermatitis seboroik. Bedanya adalah pityriasis sicca secara umum sering kita jumpai dengan keluhan hanya berupa seperti ketombe-ketombe biasa. Contohnya seperti kulit kering, tebal yang biasanya ditemukan pada kulit kepala ataupun berjatuhan pada baju. Namun apabila ketombe tersebut ada keluhan lainnya seperti adanya berak merah pada bawah ketombe ini kita sebut sebagai dermatitis seboroik. Tempat bertumbuhnya dermatitis ini tidak hanya di kulit kepala namun dapat kita temukan pada area tubuh lainnya seperti area telinga, dada, punggung, lipatan area kemaluan. Jadi dermatitis seboroik ini adalah versi advance atau lebih beratnya lagi dari ketombe biasa. Namun sebenarnya kedua jenis ini masih satu spektrum. 

ketombe

Penyebab terjadinya ketombe

Pertama kita jelaskan dulu mekanisme terjadinya ketombe. Jadi pityriasis sicca atau dermatitis seboroik sering ditemukan pada laki-laki dewasa muda. Ini karena adanya aktivasi atau sudah aktifnya dari kelenjar minyak. Kelenjar minyak yang cukup aktif ini akan menimbulkan penumpukan minyak ataupun sebum pada daerah kulit. Pada sisi lain, suara normal yang ada pada kulit dia akan bermutasi atau bertambah jumlahnya akibat adanya penambahan sebum. Karena apa? karena ini adalah makanannya si jamur. Jadi akan semakin subur. Dengan semakin subur, jamur akan menyebabkan mengaktivasi respon imun tubuh kita. Sehingga terbentuk suatu peradangan kulit yang bermanifestasi sebagai ketombe ataupun bercak merah.

 

Apakah ketombe normal?

Pada orang normal tiap hari akan ada terjadi turn over kulit, jadi akan ada pelepasan sel-sel kulit mati. Biasanya akan lepas ataupun hilang ketika kita mandi atau keramas. Apabila kita misalnya tidak keramas 1 atau 2 minggu maka semakin bertumpuk pada kulit kepala dan akhirnya semakin tebal. Ini sebenarnya bukan ketombe namun sel kulit mati yang menumpuk pada kulit. Perbedaannya adalah ketombe biasa atau sel kulit mati jika keramas akan akan hilang. Tapi kalau pada ketombe yang ada berperan serta dari jamur dan lain-lainnya dengan keramas akan tetap ada keluhannya. Selain faktor aktivasi dari kelenjar minyak dari sebum dan maupun dari higienis ada juga pengaruh dari genetik. Selain itu ada juga pengaruh-pengaruh ataupun faktor unknown lainnya yang dapat menyebabkan seseorang dapat memiliki keluhan ketombe.

pityriasis sicca ataupun dermatitis seboroik

Makanan yang dapat memicu ketombe

Untuk saat ini belum sangat pasti ada makanan yang mempengaruhi pertumbuhan ketombe. Namun ada beberapa jurnal dan artikel mengatakan bahwa makanan yang fat rich diet atau mengandung banyak lemak dapat memicu pertumbuhan ketombe. Contoh makanan berlemak adalah seperti goreng-gorengan, yang mengandung santan ataupun daging. Dalam jurnal tersebut mengatakan bahwa makanan ini memicu dan memperberat dari reaksi si ketombe. Sedangkan pada makanan yang high intake fruit seperti buah-buahan dan sayuran dapat meringankan dari lesi ketombe tersebut. Namun bukan semata-mata banyak mengkonsumsi buah dan sayur bisa menghilangkan ketombe. Ini hanya sebagai tambahan saja dan ini juga masih belum bisa kita pastikan. 

 

Ketombe adalah penyakit kulit

Ketombe sendiri itu sudah dapat dikatakan sebagai penyakit kulit. Jadi sudah ada namanya dalam medis kedokteran yaitu pityriasis sicca ataupun dermatitis seboroik. Karena sudah termasuk istilah kedokteran atau dapat kita masukkan ke dalam penyakit kulit, jadi memang harus butuh terapi lebih lanjut yang harus berkonsultasi dengan dokter ahli. 

 

Tips mencegah ketombe datang lagi

Beberapa tips agar ketombe kamu tidak muncul lagi yaitu hal pertama yang perlu kita lakukan adalah keramas dengan benar. Sebenarnya tidak ada panduan pasti, kembali lagi bagaimana frekuensi yang pasti dan tepat untuk seseorang keramas. Hanya saja ada beberapa jurnal dan buku mengatakan pada individu yang tidak memiliki masalah rambut maupun kulit kepala bisa keramas 3 kali seminggu. Namun kembali lagi pada kondisi rambut masing-masing. Apabila rambut berminyak, pemakaian hair pomade ataupun styling rambut yang berlebihan dapat mengakibatkan penumpukan sebum. Jadi disarankan bisa keramas lebih sering yaitu sehari satu kali. 

 

Kemudian selain keramas ada beberapa yang bisa dilakukan. misalnya pada perempuan yang sering styling rambut dan menggunakan cat rambut bisa gunakan conditioner, atau memakai hair masker dan beri hair oil agar ujung rambut tidak kering. Selain itu juga dapat melakukan massage rambut seperti pada creambath ataupun hair spa yang diyakini dapat memperlancar aliran darah ke kulit kepala. Sehingga dapat menutrisi kulit kepala dan rambut jadi lebih baik lagi. 

Tips mencegah ketombe datang lagi

 

Lalu kurangi pemakaian styling rambut atau hair product seperti hair pomade, hair gel dan hair spray. Karena ini dapat memicu penumpukan lemak yang nantinya akan jadi sarang jamur.

 Lalu perbanyak konsumsi suplementasi vitamin maupun vitamin yang natural dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin yang baik untuk rambut.     

Tinggalkan Balasan