Ketahui Cacingan pada Anak-Anak

Ketahui Cacingan pada Anak-Anak

Kita pasti sudah tidak asing lagi ketika mendengar tentang cacingan. Ketika kecil, kita sudah sering mendengar tentangnya, bahkan kemungkinan besar mengkonsumsi obat cacing yang diberikan oleh orang tua kita. Kondisi ini erat berkaitan dengan anak anak karena memang kondisi ini kerap kali lebih sering terjadi kepada anak anak daripada orang dewasa.

Namun, kita perlu mengetahui tentang cacingan dengan lebih terperinci guna mencegah kondisi ini menyerang anak anak kita sendiri. Yuk, kita cari tahu lebih banyak tentang tentangnya melalui penjelasan di bawah ini agar kita bisa lebih mengerti lagi tentang kondisi ini.

Sekilas Tentang Cacingan

Cacingan adalah sebuah kondisi ketika sejumlah parasit yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit masuk ke dalam tubuh kita dan menyebabkan berbagai gejala penyakit. Hal ini juga bisa kita sebut sebagai salah satu bentuk infeksi akibat sejumlah parasit tersebut menyerang tubuh.

Menurut Akademi Pediatri Amerika (American Academy of Pediatrics), kondisi ini adalah kondisi yang kerap kali terjadi pada anak anak. Namun, kondisi ini lebih rentan lagi terjadi pada anak anak yang tinggal di lingkungan dengan tingkat kemiskinan yang tinggi di negara negara berkembang. Hal ini karena kualitas lingkungan tempat tinggal bisa menjadi salah satu faktor yang cukup signifikan dalam penyebaran berbagai parasit yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.

Berikut adalah 3 klasifikasi cacing yang dapat menginfeksi tubuh, yakni:

1. Platyhelminthes

Platyhelminthes adalah klasifikasi dalam dunia hewan, yang mencakup seluruh cacing pipih terkecuali nemertea. Klasifikasi ini terbagi lagi menjadi trematoda dan cestoda. Contoh dari trematoda adalah schistosoma japonicum, dan contoh dari cestoda adalah taenia solium dan taenia saginata.

Schistosoma japonicum adalah salah satu jenis trematoda darah yang bertempat tinggal di air tawar. Mereka dapat menginfeksi tubuh dengan masuk ke dalam saluran darah. Sedangkan taenia solium dan taenia saginata adalah salah satu jenis cacing pita yang bertempat tinggal di tubuh hewan seperti babi dan sapi. Keduanya kerap kali dapat menginfeksi tubuh dengan masuk ke dalam saluran pencernaan seperti lambung dan usus.

2. Acanthocephalans

Acanthocephalans adalah sebuah keluarga dari cacing parasit.dan terkenal dengan kait pada tubuh mereka untuk menempelkan dirinya pada inangnya. Jenis jenis yang biasanya menjadi inang dari cacing parasit ini adalah mamalia, amfibi, ikan, burung serta hewan yang tidak memiliki tulang punggung.(Invertebrata). Cacing parasit ini juga biasanya menginfeksi inangnya dengan menyerang saluran pencernaan khususnya usus pada tubuh tempat mereka melekatkan diri.

3. Nematoda

Nematoda adalah kelompok cacing yang termasuk ke dalam klasifikasi Nemathelminthes Cacing ini memiliki kelompok yang sangat besar dan memiliki rentang jenis lingkungan tempat tinggal yang sangat luas. Mereka dapat kita temukan pada tanah, air tawar, air laut, dataran tinggi, dataran rendah, laut dangkal, laut dalam hingga ke padang pasir.

Kelompok cacing ini menginfeksi dengan cara menyerang sistem pencernaan manusia mulai dari mulut, tenggorokan, lambung, pankreas, usus kecil hingga usus besar. Mereka juga dapat menyerang melalui jaringan subkutandan dan masuk ke dalam saluran darah. Jaringan subkutan adalah lapisan paling dalam pada kulit manusia.

Penyebab Cacingan

Penyebab cacingan biasanya terjadi karena adanya infeksi yang masuk ke dalam tubuh melalui kontak fisik pada hal yang sudah terkontaminasi cacing maupun telurnya. Hal ini bisa terjadi karena adanya kontak fisik pada benda maupun lingkungan, konsumsi baik makanan maupun minuman yang sudah terkontaminasi. Maka dari itu, lingkungan tempat tinggal serta kualitas hidup pun menjadi sangat penting untuk menjauhkan anak anak dari bahayanya infeksi oleh cacing.

Gejala Cacingan

Pada umumnya, penyakit yang satu ini masih termasuk ke dalam kondisi normal dan tidak membahayakan. Bahkan, penyakit yang satu ini kerap kali kita tidak sadar bahwa anak anak sedang dalam kondisi cacingan karena adanya gejala gejala yang tidak kita ketahui. Maka dari itu, mari kita lihat gejala gejala cacingan yang mungkin saja muncul dan terlihat pada anak anak.

  • Nafsu makan menurun.
  • Berat badan menurun tanpa alasan yang jelas.
  • Munculnya gejala gejala malnutrisi.
  • Munculnya reaksi reaksi aneh pada kulit.
  • Sering mengalami diare.
  • Bagian daerah anus sering terasa gatal.
  • Feses mengandung cacing.

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Secara garis besar, cara untuk mencegah terjadinya infeksi oleh cacing yang tertular ke dalam tubuh adalah selalu menjaga kebersihan. Itu karena benda benda, makanan maupun minuman, serta lingkungan tempat tinggal yang tercemar meningkatkan risiko adanya cacing yang melekat.

Pastikan untuk mencuci dengan bersih makanan yang akan menjadi bahan masakan. Ingat juga untuk memasak makanan hingga matang sebelum konsumsi. Hal hal tersebut berguna untuk menurunkan resiko adanya cacing cacing yang masih menempel pada bahan konsumsi.

Pastikan juga untuk mencegah anak anak bermain di lingkungan bermain yang kotor seperti tanah, lumpur maupun pasir. Jangan lupa juga untuk mencuci tangan maupun kaki mereka seusai mereka bermain di lingkungan luar. Kebersihan adalah hal utama dalam mencegah timbulnya berbagai macam penyakit yang bisa menjangkit tubuh kita.

Tinggalkan Balasan