Kenali Tanaman Porang dan Manfaatnya

Kenali Tanaman Porang dan Manfaatnya

Apakah kamu pernah mendengar tanaman yang bernama Porang? Jika tidak, maka kamu adalah salah satu dari sebagian besar orang yang juga tidak pernah mendengar tentangnya. Lalu, apa itu Porang? Termasuk jenis apa tanaman ini, bagaimana budidayanya di Indonesia, serta apa manfaatnya? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Tanaman Porang?

Tanaman Porang atau yang sering disebut juga sebagai iles iles, adalah tanaman penghasil umbi yang bisa dikonsumsi. Tanaman ini termasuk salah satu jenis dari anggota genus Amorphophallus dan memiliki nama latin Amorphophallus muelleri.

Ciri ciri

Ciri ciri dari tanaman ini adalah tidak memiliki batang utama, melainkan berbentuk umbi yang berada di bawah permukaan tanah, dan memiliki tangkai daun utama, tangkai helai daun, serta daun yang bercabang cabang. Tetapi, masih banyak orang awam yang mengira tangkai daun utama ini adalah batangnya. Tangkai ini berwarna hijau dengan belang berwarna putih, memiliki ketinggian yang bisa mencapai hingga 1,5 meter, halus permukaannya serta lunak sifatnya. Umbinya sendiri berwarna kuning cerah, memiliki bintil serta berserat halus.

Lokasi Geografis Penyebaran

Penemuan Porang awalnya ada di daerah tropis, mulai dari Afrika hingga ke pulau pulau di Pasifik. Lalu mulai menyebar mulai dari India, kepulauan Andaman di laut Andaman yang berlokasi di Thailand, Myanmar hingga Indonesia. Awalnya tanaman ini termasuk sebagai tanaman hutan karena banyak tumbuh di kaki pohon pohon di hutan. Tapi tanaman ini juga bisa tumbuh di sekitar semak belukar dan di pinggiran sungai.

Referensi Sejarah SIngkat

Tidak ada catatan yang pasti mengenai sejarah pemanfaatan Porang di Indonesia. Tetapi, menurut beberapa referensi, budidaya tanaman ini sudah ada sejak tahun 1942, ketika zaman penjajahan Jepang di Indonesia. Jepang sudah membudidayakan jenis Amorphophallus konjac di negara Jepang itu sendiri, dan menemukan Amorphophallus muelleri saat sedang menjajah Indonesia.

Kala itu, masyarakat Indonesia belum mengetahui manfaat tanaman tersebut sehingga Jepang memanfaatkannya sebagai salah satu bahan pangan. Sehingga, sebenarnya masyarakat Indonesia sudah mulai mengkonsumsinya pada saat itu, tetapi tidak ada catatan waktu pasti mengenai hal tersebut. Beberapa bagian masyarakat pun mulai membudidayakan tanaman tersebut secara intensif sejak tahun 1980.

Budidaya Tanaman Porang

Umumnya, Porang bisa tumbuh di mana saja dan biasanya tumbuh di kaki sebuah pohon. Tetapi sejak penggalakan budidaya tanaman tersebut, Porang mulai ditanam di lahan lahan yang telah tersedia. Tanaman ini bisa tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1000 meter di atas permukaan laut. Lingkungannya juga harus memiliki suhu yang berkisar antara 25°C hingga 35°C dan memiliki kadar curah hujan 300mm – 500mm setiap bulan selama pada masa pertumbuhannya.

Manfaat Tanaman Porang

Tanaman ini menghasilkan umbi yang tinggi akan karbohidrat, serat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Lebih detailnya, tanaman ini mengandung:

  • Glucomannan sebesar 45%
  • Protein sebesar 9.7%
  • Asam amino sebesar 7.8%
  • Asam amino esensial sebesar 2.5%
  • Sisanya adalah serat, kalsium, fosfor, zat besi, zinc, mangan dan tembaga.

Berikut adalah kandungan gizi pada 100 gram umbi tanaman Porang:

  • Glucomannan sebesar 50 gram
  • Karbohidrat
  • Protein sebesar 1.6 gram
  • Lemak sebesar 0.0004 gram
  • Fosfor sebesar 57 miligram
  • Zat Besi sebesar 4.06 miligram
  • Mangan sebesar 0.2 miligram
  • Tembaga sebesar 0.08 miligram

Berikut adalah beberapa manfaat dari umbi Porang:

1. Sebagai salah satu jenis bahan pangan

Karena umbi pada tanaman ini menghasilkan karbohidrat dan serat dalam persentase yang besar, Porang sering menjadi salah satu bahan pangan alternatif. Caranya adalah dengan mengolah umbi tanaman ini menjadi berbagai macam jenis bahan pangan yang siap untuk digunakan di industri makanan.

Karena kandungan Glucomannan yang tinggi, pengolahan Porang yang paling populer adalah menjadi tepung konjak. Mie Shirataki adalah salah satu jenis mie yang bening yang paling banyak menggunakan bahan baku tepung konjak. Tepung konjak berbeda dengan tepung tepung lainnya seperti tepung beras dan tepung terigu. Karena kandungan seratnya yang tinggi, mie yang dihasilkan bertekstur lebih kenyal tetapi lebih rendah karbohidrat.

Karena kandungannya yang juga lebih sehat daripada bahan baku makanan yang lain, umbi tanaman tersebut juga terkenal sebagai bahan makanan pengganti yang lebih sehat. Tidak heran, Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan bahwa bahan makanan ini bisa menjadi alternatif pengganti beras di masa depan yang lebih sehat. Itu karena, kandungan yang rendah karbohidrat serta rendah gula, sehingga kalori yang terkandung per sajian juga menjadi lebih rendah.Bahan baku dalam berbagai bidang industri.

2. Bahan baku dalam berbagai bidang industri.

Karena Glicomannan yang terkandung di dalam Porang bersifat larut di dalam air dan bisa mengental, maka umbi tanaman ini pun bermanfaat sebagai bahan pengental. Hal ini pun menjadi alasan olahan umbi umbian ini menjadi bahan baku pembuatan kertas dengan kualitas yang lebih baik. Selain kertas, olahannya bisa menjadi bahan baku dalam pembuatan lem alami yang lebih tidak berbahaya karena tidak mengandung bahan kimia.

Presiden Joko Widodo Menyorot Porang
Sumber: CNBC Indonesia

Beberapa manfaat dalam Porang tersebut yang membuat ekspor Porang meningkat drastis dan sempat menjadi sorotan Presiden Joko Widodo. Beliau pun berharap bahwa eksportir bisa mengolah tanaman ini menjadi bahan setengah jadi dan tidak mengeskpornya dalam bentuk mentah.

 

Tinggalkan Balasan