Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang termasuk dalam golongan antioksidan. Ia emiliki sifat larut di dalam air, serta gampang teroksidasi cahaya, panas maupun logam. Vitamin yang satu ini juga memiliki nama kimia yang terkenal sebagai asam askorbat.
Albert Szent-Györgyi dan Sejarah Vitamin C
Albert Szent-Györgyi adalah orang yang terkenal untuk pertama kalinya menemukan atau mengisolasi Vitamin C pada tahun 1928. Pada tahun 1932, Albert Szent-Györgyi menemukan bahwa vitamin ini bisa digunakan untuk mencegah sariawan. Akibat dari penemuan ini, sang biokimiawan Amerika yang lahir di Hungaria tersebut mendapatkan penghargaan nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran.
Albert Szent-Györgyi atau Albert Szent-Györgyi de Nagyrápolt adalah seorang biokimiawan berkebangsaan Amerika yang terlahir di Hungaria. Ia juga terkenal sebagai orang pertama yang melakukan penelitian pada oksidasi biologi yang menjadi fondasi dari siklus asam sitrat. Ia juga terkenal sebagai seseorang yang sangat antusias tentang kanker. Maka dari itu, ia terkenal sebagai orang pertama yang meneliti hubungan antara kanker dengan radikal bebas. Penelitian terakhirnya adalah penerapan fisika kuantum dalam proses biologis atau biologi submolekuler.
Lebih Lanjut Tentang Vitamin C
Tubuh sangat membutuhkan vitamin C dan kerap kali disebut sebagai vitamin esensial. Namun sayang, tubuh kita tidak bisa memproduksi vitamin ini secara alami. Maka dari itu, kita harus memperoleh vitamin ini dari sumber eksternal.
Vitamin ini bisa diperoleh dari berbagai macam produk konsumen yang bisa kita konsumsi. Beberapa diantaranya adalah sayur, buah buahan serta asupan suplemen tambahan yang bisa dengan gampang kita peroleh di pasaran. Contoh sayur dan buah yang kaya akan vitamin ini adalah Brokoli, Kembang Kol, Paprika, Jeruk, Lemon dan Kiwi.
Beberapa Manfaat dari Vitamin C
1. Melindungi sel-sel di tubuh kita dari radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil karena kekurangan satu elektron dan bersifat selalu berusaha merebut elektron dari molekul lainnya. Hal ini bisa bersumber dari beberapa hal seperti racun yang terdapat makanan dan minuman, udara terpolusi, sinar ultraviolet maupun sinar-x.
Radikal bebas bisa menyerang sel-sel di tubuh kita dengan merebut elektronnya. Efek dari hal tersebut adalah perubahan struktur DNA yang bisa menyebabkan sel-sel bermutasi dengan sendirinya. Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang, berbagai penyakit kronis seperti kanker, alzheimer dan penyakit kardiovaskuler akan bermunculan.
Sejatinya, tubuh kita mampu untuk menetralkan radikal bebas yang ada, tetapi kemampuannya dalam menetralisir akan berkurang jika jumlahnya terlalu berlebihan. Maka dari itu, kita membutuhkan tambahan asupan vitamin C yang bersifat antioksidan untuk membantu tubuh menetralkan radikal bebas tersebut.
2. Meningkatkan daya tahan dalam tubuh.
Vitamin C berperan penting dalam menjaga tingkat produksi interferon oleh tubuh. Interferon adalah salah satu jenis protein yang menjadi bagian dari sistem defensif alami di dalam tubuh kita. Salah satu tugas interferon adalah untuk membasmi bakteri, virus atau mikroorganisme lainnya yang bisa menyebabkan penyakit pada tubuh.
Vitamin C juga bisa membantu meningkatkan produksi sitokin oleh tubuh. Sitokin adalah salah satu jenis protein yang tugasnya berkomunikasi dengan sel-sel lain di dalam tubuh perihal respon sistem imun pada tubuh. Maka dari itu, respon sistem imun pada tubuh bisa meningkat sehingga bisa mencegah gejala gejala penyakit yang hendak timbul.
Akibat dari dorongan pembentukan kedua zat tersebut oleh vitamin C, keseluruhan daya tahan tubuh kita bisa meningkat, Maka dari itu, vitamin ini menjadi penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh kita.
3. Meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.
Vitamin C juga membantu mendorong produksi kolagen oleh tubuh kita. Kolagen adalah sejenis protein yang jumlahnya melimpah dalam tubuh kita (kurang lebih 30% dari total protein yang terdapat di tubuh). Lalu apa tugas dan manfaat dari kolagen ini?
Kolagen bersifat mengikat sehingga kolagen memiliki tugas untuk memberikan struktur pada tubuh kita. Maka dari itu, kolagen bisa membantu dalam proses kesembuhan luka, menunda penuaan dini, dan menjaga kesehatan sendi. Tidak heran bahwa kolagen banyak menjadi bahan konsumsi dan banyak terkandung dalam produk produk kecantikan.
Efek Kekurangan Vitamin C
Bila kita kekurangan kadar vitamin C pada tubuh, maka kita beresiko mengalami sebuah kondisi yang disebut dengan scurvy atau skorbut. Scurby bisa terjadi jika asupan vitamin C kurang selama minimal 3 bulan. Lalu, apa ciri ciri kita terkena scurvy?
- Kulit menjadi tidak sehat dan akan menimbulkan hal hal seperti kulit yang cenderung menjadi lebih kasar dan mudah memar.
- Selalu merasa letih atau lelah.
- Akan sering terjadi perubahan mood yang signifikan secara mendadak. Cenderung akan merasa sensitif dan sedih.
- Sering merasa nyeri atau sakit pada sendi.
- JIka terdapat luka pada kulit, luka cenderung akan pulih dalam waktu yang lebih lama.
