Gejala dan cara pencegahan varises. Banyak orang yang sudah mengenal dengan sebutan varises. Varises merupakan suatu pembengkakan atau pelebaran pembulu darah vena tidak berfungsi dengan baik. Kondisi seperti ini menyebabkan garis-garis berwarna keunguan atau kebiruan di permukaan kulit yang tampak menonjol.
Varises dapat timbul di pembulu vena mana pun dalam tubuh. Akan tetapi dalam kebanyakan kasus varises biasanya paling sering terjadi di area kaki bagian bawah atau betis karena terjadinya tekanan berat badan saat berdiri atau berjalan.
Varises lebih dominan terdapat pada wanita daripada pria. Kondisi ini lebih beresiko pada orang yang mengharuskan bekerja dalam posisi berdiri atau duduk dalam waktu yang cukup lama. Termasuk juga pada orang yang memiliki berat badan berlebih karena terjadinya pengaruh gravitasi atau tekanan pada area kaki yang membuat darah lebih sulit mengalir menuju ke bagian tubuh.
Gejala dan Cara Pencegahan Varises
Berikut ini merupakan gejala varises yang mungkin dialami.
1. Terlihat urat-urat halus pada kaki yang timbul disekitar betis belakang.
2. Kaki terasa sakit pada saat malam hari.
3. Kaki sering mengalami keram.
4. Nyeri setelah berdiri atau duduk untuk waktu yang lama.
5. Warna kulit yang berubah pada bagian varises.
6. Terdapat vena yang berwarna biru keunguan.
7. Kaki yang sering terasa berat, serta otot pada kaki yang sering pegal dan kaku.
Penyebab Varises
Varises terjadi akibat rusaknya katub vena yang membuat darah tidak berfungsi dengan baik. Ketika katub tersebut gagal berfungsi, darah yang seharusnya mengalir ke jantung justru malah berbalik arah danĀ mengalir mundur. Darah akan mengumpul di dalam pembuluh darah vena yang kemudian menyebabkan pembuluh vena membesar dan dapat memunculkan suatu gejala varises.
Pada umunya terkadang varises tidak membutuhkan perawatan khusus. Akan tetapi jika varises terjadi pembengkakan di permukaan kulit yang menimbulkan keram pada pagian otot atau rasa nyeri karena penderita berdiri terlalu lama, kita harus konsultasikan kepada dokter.
Beberapa faktor juga dapat memperngaruhi seseorang bisa menyebabkan terjadinya varises tersebut, antara lainnya sebagai berikut :
1. Kehamilan
Varises bisa terjadi pada wanita selama kehamilan. Hal tersebut dikarenakan selama kehamilan tingkat darah dalam tubuh menjadi meningkat dan saat pertumbuhan janin memberikan suatu tekanan pada pembulu darah.
Hal tersebut dapat mempengaruhi volume pembulu darah di kaki, serta perubahan hormon pasca kehamilan juga sangat berperan dalam penyebab pembulu darah vena yang membesar.
2. Berdiri dalam waktu yang lama
Hal tersebut menyebabkan darah pada pembuluh vena di kaki tidak bisa mengalir ke jantung dengan lancar. Kurangnya dalam bergerak atau diam pada posisi tersebut untuk waktu yang lama.
3. Duduk terlalu lama
Sama seperti berdiri terlalu lama, kebiasaan duduk terlalu lama juga dapat mempengaruhi pembuluh darah vena tidak berjalan dengan lancar karena darah akan menggenang di kaki. Kondisi ini juga merupakan faktor penyebab terjadinya varises.
4. Berpangku kaki saat duduk
Suatu kebiasaan berpangku kaki saat duduk juga dapat menjadi penyebab terjadinya varises. Itu karena berpangku kaki bisa menghambat aliran darah yang akan menuju ke jantung.
Kebiasaan berpangku kaki dengan menumpukkan paha dengan lutut ini memberikan suatu tekanan pada pembulu darah vena sehingga darah menjadi menumpuk dan bisa menimbulkan terjadinya varises.
5. Obesitas atau kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan daapt menjadi faktor yang bisa menyebabkan terjadinya varises. Hal itu dikarenakan penambahan berat badan menjadi suatu tekanan pada pembulu darah.
6. Menggunakan celana ketat
Menggunakan celana yang ketat bisa memberikan suatu tekanan pada tubuh, terutama pada bagian paha hingga kaki. Hal tersebut dapat menyempitkan aliran darah dan membuat aliran darah tidak berjalan dengan lancar yang menjadi pemicu terjadinya varises.
7. Merokok
Kebiasaan merokok juga dapat menjadi pemicu terjadinya varises. Hal tersebut dikarenakan merokok dapat membuat pembuluh darah menjadi beku atau menjadi kental yang membuat darah tidak berjalan dengan lancar.
8. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, penuaan penjadi vaktor utama terjadinya varises. Penuaan menyebabkan pembuluh darah menjadi kehausan sehingga proses aliran darah pada pembuluh darah manjadi terhambat.
Sehingga darah akan mengalir kembali ke pembuluh darah vena dan membuat peredaran sistem kerja darah tidak dapat mengalir ke jantung.
9. Gen
Gen merupakan jenis varises turunan. Faktor keturunan genetik merupakan kontribusi yang tinggi terhadap penyebab terjadinya varises, terutama pembuluh darah vena yang lemah dan juga katub vena. Jadi jika ada salah satu dari keluarga kita memiliki varises, maka ada kemungkinan kita juga dapat beresiko mengalami varises.
Gejala dan Cara Pencegahan Varises
Pengobatan pada varises disesuaikan oleh kondisi masing-masing pasien itu sendiri. Pada kasus varises yang tergolong parah, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan prosedur operasi.
Adapun tujuan dari pengobatan itu sendiri adalah untuk mencegah varises semakin parah dan untuk meredakan gejananya. Untuk penderita varises usahakan tidur dengan posisi kaki lebih tinggi dari badan selama kurang lebih 25 menit sesuai dengan aktivitas setiap harinya.
Varises dapat dicegah dengan melakukan pola hidup yang sehat. Dengan rutin berolahraga, menjaga berat badan tidak berlebihan, dan hidari kebiasaan seperti berdiri atau duduk yang terlalu lama.