Kamu pasti tidak asing dengan istilah istilah seperti Introvert dan Ekstrovert. Apalagi dewasa ini, kedua istilah tersebut sering banget menjadi bahan perbincangan remaja remaja baik di dunia nyata maupun maya. Bahkan, banyak situs di jagad maya yang menyediakan quiz, yang hasilnya akan menentukan yang manakah kamu di antara kedua kepribadian tersebut.
Lalu, apa itu Introvert dan Ekstrovert? Apa pengertiannya, dan dari manakah istilah istilah tersebut berasal? Dan yang paling penting, termasuk yang manakah kamu di antara kedua kepribadian tersebut? Yuk, simak penjelasannya dan temukan jawabannya di bawah.
Carl Jung dan Jenis Kepribadian
Carl Jung atau Carl Gustav Jung adalah seorang psikiater dan psikoanalisis berkebangsaan Swiss yang pertama kali menemukan psikologi analitik. Psikologi analitik adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang berteori bahwa fenomena gaib yang terjadi nyata adanya dan bisa berdampak pada kehidupan seseorang. Teori ini juga berpendapat bahwa pengalaman masa kecil seseorang bisa berdampak pada pembentukan kepribadian seseorang hingga kelak ketika ia dewasa.
Teori teori yang dia cetuskan masih eksis dan terkenal di bidang psikologi hingga saat ini. Salah satunya adalah teori kepribadian yang kita kenal sekarang, yakni Introvert dan Ekstrovert. Lalu, darimana Ia bisa mengkategorikan kepribadian seseorang?
Masa Kecil Carl Jung dan Asal Mula Psikologi Kepribadian
Carl Jung lahir di Kesswil, sebuah kota kecil yang terletak di Swiss. Ia adalah seorang anak dari sepasang suami dan istri yang bernama Johann Paul Jung dan Emilie Preiswerk Jung. Akibat gejolak gejolak yang sering terjadi di rumah tangga mereka di awal pernikahan, psikologi sang anak pun kemudian menjadi terpengaruh.
Ia menjadi lebih sering memperhatikan bahwa sikap ibunya berbeda pada siang dan malam hari. Ketika siang hari, sikap ibunya cenderung normal. Tetapi, jika malam hari tiba, sikap ibunya cenderung menjadi lebih misterius. Sehingga Ia menganggap bahwa ibunya adalah seseorang dengan kepribadian ganda. Dari sana lah seorang Carl Jung bisa mengkategorikan kepribadian seseorang menjadi Introvert dan Ekstrovert.
Jadi, Introvert dan Ekstrovert adalah istilah istilah untuk mengkategorikan jenis jenis kepribadian atau personalitas seseorang. Pada teorinya, setiap orang memiliki salah satu dari kedua personalitas tersebut. Mari kita lihat kedua jenis personalitas tersebut secara detail.
Introvert
Pasti banyak yang mengira bahwa orang dengan kepribadian introvert artinya orang tersebut memiliki sifat pendiam, pemalu atau cenderung menutup diri. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah, tetapi tidak sepenuhnya benar juga. Ini adalah sebuah miskonsepsi yang tersebar luas di masyarakat.
Sejatinya, pengertian dari pada orang dengan personalitas introvert adalah orang orang yang mendapatkan energi mentalnya dari internal. Maksudnya bagaimana? Jadi, orang orang dengan personalitas ini bisa mendapat energi mentalnya dari dalam diri sendiri. Biasanya adalah dengan memfokuskan energi ke dalam diri sendiri dan lebih senang melakukan aktivitas yang melibatkan diri sendiri atau hanya sekelompok kecil orang.
Meskipun mereka yang introverts terlihat seperti menutup diri, sebenarnya mereka juga suka bersosialisasi tetapi hanya dengan sekelompok kecil orang. Mereka juga sebenarnya mengerti akan banyak hal di luar daripada diri mereka sendiri. Tetapi sikap mereka akan lebih selektif terhadap apa yang masuk dan keluar ke dalam dan keluar dari mereka. Mereka juga akan terlihat lebih pendiam karena sikap mereka yang lebih selektif terhadap kata kata yang akan dikeluarkan oleh mereka.
Orang orang yang berkepribadian introvert juga adalah orang orang dengan pikiran yang sangat mendalam. Mereka senang melakukan deep thinking. Obrolan yang mereka sukai biasanya juga cenderung lebih mendalam dan bermakna.
Extrovert
Nah, kalau extrovert adalah kebalikan dari introvert. Mereka yang extrovert adalah orang orang yang mendapatkan energi mentalnya dari eksternal. Mereka yang ekstrovert akan mendapatkan energi dari hal hal di luar dirinya. Biasanya adalah dengan berinteraksi dengan dunia luar, dunia yang daripada dirinya sendiri.
Orang orang ini akan lebih cenderung mengarahkan energinya keluar dari diri sendiri. Mereka akan lebih senang jika dikelilingi oleh keramaian dan lebih aktif dalam berbagai situasi sosial. Orang orang yang ekstrovert biasanya lebih membuka diri dan senang bergaul dengan orang banyak. Mereka juga akan lebih terlihat banyak berbicara karena sikap mereka yang lebih blak blakan dalam menyampaikan sesuatu.
Mereka yang berkepribadian ekstrovert memiliki sinergi memori yang lebih singkat. Maka dari itu, mereka lebih cenderung menyukai obrolan obrolan ringan dengan ritme yang cepat.
Sebenarnya, baik introvert dan ekstrovert sama sama memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing masing. Yang penting adalah bagaimana kita menanggapi dan mengontrol output dari personalitas masing masing. Keduanya saling bersinergi dan memiliki posisinya masing masing dalam lingkungan sosial.
Nah, sudah tahu kan apa arti sebenarnya dari Introvert dan Ekstrovert? Sekarang, kamu termasuk dalam kepribadian yang mana?